MotoGP

21Tahun Perjalanan Valentino Rossi

21Tahun Perjalanan Valentino Rossimasterprediksiskor – Setiap pembalap MotoGP pasti memiliki kisah yang berbeda-beda, hingga mampu mengukir sejarah di dunia balap seperti halnya Valentino Rossi.

Karena segudang prestasi yang dimiliki, Rossi mampu menarik perhatian para penggemar MotoGP hingga musim 2020.

Semua prestasi yang Rossi miliki tak luput dari awal kariernya di ajang balap motor pada 1994 silam.

Bakat balap dari sang ayah (Graziano Rossi), ia kembangkan di kelas 125 cc pada ajang balap Italian Championship 1994.

Baca Juga: Lorenzo Gantikan Rossi Karena Covid-19

Lalu pada awal tahun 1996, pembalap yang lahir 16 Februari 1979 ini mulai meniti karier di GP 125 bersama Aprilia.

Setelah satu tahun bersama Aprilia, putra Graziano Rossi berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya pada 1997.

Artinya pada 1997, awal karier Rossi di dunia balap mulai terlihat.Valentino Rossi menjalani debut GP 500 bersama tim Nastro Azzuro Honda.Valentino Rossi menjalani debut GP 500 bersama tim Nastro Azzuro Honda.

Saat itu, Rossi berhasil meraih gelar juara dunia GP 125 dengan 11 kali kemenangan dari total 15 putaran.

Memasuki musim 1998, The Doctor yang masih bersama Aprilia naik kelas ke GP 250.

Satu tahun di GP 250, gelar juara dunia kembali diraihnya pada musim 1999 saat usianya 20 tahun.

Karena kariernya tersebut, Rossi pun dilirik Honda.

Pada tahun 2000, Honda menawarinya bergabung menjadi bagian tim di GP 500.

Rossi pun dimentori mantan pembalap GP 500 yang meraih 5 gelar juara dunia, Michael Doohan.

Debut Vale di GP 500 menempatkan dirinya sebagai runner-up dunia di musim 2000.

Bersama Honda, ia mengukir prestasi memuaskan dengan meraih gelar juara dunia di GP 500 pada musim 2001.

Gelar juara dunia tersebut ia raih berkat 9 kali finis pertama dari 16 kali balapan.Valentino Rossi di atas RC211V Repsol HondaValentino Rossi di atas RC211V Repsol Honda

Pada 2002, kelas tertinggi balap motor dunia berganti nama dari GP 500 menjadi MotoGP 4-Tak dengan kubikasi mesin 990 cc.

Rossi pun mencetak sejarah menjadi juara dunia pertama di era MotoGP 4-Tak musim 2002 menggunakan RC211V.

Tak berhenti di situ, ia pun kembali meraih gelar juara dunia di musim 2003 bersama Honda.

Tiga gelar juara dunia beruntun tak membuat Valentino Rossi betah di Honda lantaran aspirasinya mengenai motor tak didengar oleh mekanik Honda saat itu.

Hati yang ‘gerah’ membuatnya tertarik dengan ajakan untuk hijrah ke Yamaha.

Ia pun bergabung bersama pabrikan dengan logo tiga garpu tala saat MotoGP 2004.menggunakan Yamaha YZR-M1, Valentino Rossi berhasil meraih gelar juara dunia 2004.menggunakan Yamaha YZR-M1, Valentino Rossi berhasil meraih gelar juara dunia 2004

Hijrahnya Rossi ke Yamaha pada 2004 silam, menjadi buah bibir dan dinilai salah oleh banyak kalangan.

Namun ia tak menghiraukannya, dan justru pada akhir musim 2004 gelar juara dunia berhasil Rossi persembahkan ke Yamaha.

Bersama Yamaha sejak 2004 hingga 2010, The Doctor berhasil mempersembahkan 4 gelar juara dunia.Valentino Rossi di DucatiValentino Rossi di Ducati

Hingga awal tahun 2011, Vale pun memilih pindah dan bergabung bersama tim Ducati.

Langkah ini dipilih dengan harapan bisa menambah koleksi pialanya di dunia balap MotoGP.

Bukan nasib baik yang dialami, bahkan ia sering gagal finis akibat motornya bermasalah.

Padahal saat itu Desmosedici GP 11 tunggangannya dinilai paling canggih di kelas MotoGP.

Perasaan kecewa ia rasakan selama dua musim, dan Rossi memutuskan meninggalkan Ducati pada akhir musim 2012.Valentino Rossi saat di trekValentino Rossi saat di trek

Vale memilih kembali bersama Yamaha dan mengendarai YZR-M1 pada 2013 silam.

Adanya perubahan regulasi membuat settingan motor Valentino Rossi berubah.

Oleh karena itu, The Doctor harus melakukan free and trial lagi pada tunggangannya.Valentino Rossi resmi bergabung tim Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021Valentino Rossi resmi bergabung tim Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021

Sang juara dunia sembilan kali ini terus bersama Yamaha sejak musim 2013 hingga musim 2020.

Bahkan pada musim 2021, ia tetap menunggangi M1 meski berada di tim Petronas Yamaha.