Berita OlahragaBulu Tangkis

Kegalauan Ganda Putra Pada Undian Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

MASTERPREDIKSISKOR – Aryono Miranat, Asisten pelatih ganda putra Indonesia, menyebut Indonesia berada dalam situasi yang dilematis pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Meski demikian, Aryono memastikan sektor ganda putra tetap berusaha maksimal.

Indonesia mengirimkan 4 wakil dari sektor ganda putra di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Henda Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Tiga pasangan awal berada pada bagian atas dalam hasil undian. Situasi itu membuat ketiga pasangan tersebut berpotensi terlalu dini bertemu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

“Kalau melihat undian, kami tiga pasang ada di atas. Jadi, ya sebenarnya menguntungkan dan tidak menguntungkan,” kata Aryono Miranat dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (15/8/2022).

“Tidak menguntungkannya karena bertemu di awal. Menguntungkannya karena kalau misalnya menang-menang kita bisa masuk satu mungkin di semi atau final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022,” ucap Aryono Miranat.

Aryono Miranat juga menyebut persiapan ganda putra menuju Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 semakin matang. Pada pekan terakhir jelang pertandingan, ganda putra digembleng strategi permainan.

“Kami mempersiapkan untuk ganda putra ini sudah kurang lebih dua bulan. Kami sudah mempersiapkan secara fisik dan teknik,” ucap Aryono Miranat.

“Pekan ini mempersiapkan ke porsi pertandingan dan strategi. Untuk semua fisik dan teknik sudah siap semua. Sebelum pertandingan, kami nanti di sana akan evaluasi,” tegas Aryono Miranat.

Ganda putra menjadi andalan Indonesia dalam menjadi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Asisten pelatih Aryono Miranat berharap, itu tidak menjadi beban buat para pemain.

“Selama ini ganda putra memang sudah menafsir untuk beberapa pertandingan. Itu sebenarnya beban juga buat kami,” ujar Aryono Minarat.

“Namun, kepada para pemain itu kami tekankan jangan jadi beban. Harus jadi motivasi untuk kalian lebih baik lagi. Kalau jadi beban itu tidak enjoy dan akan kebalik hasilnya,” ucap Aryono Minarat.