Pembajakan Transfer Paling Kontroversial di Premier League:

SCOREIDN – Bursa transfer Januari 2023 sudah menghadirkan sederet kejutan termasuk pembajakan yang dilakukan oleh sejumlah klub Premier League.

Setelah Cody Gakpo dibajak Liverpool dari kejaran Manchester United, kini giliran Chelsea yang sukses membajak Mykhailo Mudryk, pemain yang sebelumnya gencar dikaitkan dengan Arsenal.

Pemilik Chelsea Todd Boehly memanfaatkan keengganan Arsenal untuk bertemu Shakhtar Donetsk karena mematok harga tinggi. Tidak seperti Arsenal, The Blues justru menyanggupi harga yang Shakhtar tawarkan untuk Mudryk.

Chelsea akhirnya mencapai kesepakatan merekrut pemain berusia 22 tahun itu. Suporter Arsenal hanya bisa tertegun kala sesama tim London itu yang justru membawa Mudryk ke Inggris.

Sebelum kasus pembajakan yang Chelsea lakukan, ada enam kasus serupa yang pernah terjadi di Premier League. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Raphinha (Chelsea)

Sebelum mencuri Mudryk, Boehly dan Chelsea juga hampir mengalahkan Arsenal beberapa bulan lalu. Ace Brasil, Raphinha, menarik perhatian bos Arsenal Mikel Arteta setelah permainan memesonanya untuk Leeds United.

Namun, pemilik The Blues datang dengan tawaran yang lebih besar dan kemungkinan bakal ke Stamford Bridge sebelum Barcelona mengacaukannya. Rapinha tampaknya enggan pusing dan lebih memilih pindah Barcelona dengan biaya 55 juta pounds.

Jesse Lingard (Nottingham Forest)

Kembalinya lagi Nottingham Forest ke Premier League setelah sekian lama membuat mereka merekrut 22 pemain baru. Satu di antara pemain itu adalah sang bintang muda Jesse Lingard.

Sebelumnya, Manajer West Ham David Moyes yang sangat getol ingin mendapatkan mantan anak asuhnya di Manchester United itu. Akan tetapi, Lingard tampaknya tidak bisa menampik tawaran gaji 200 ribu pound per pekan dari Forest.

Willian (Chelsea)

Chelsea memang rajanya pembajakan transfer pemain termasuk saat memboyong Willian pada 2013. Pemain Brasil itu tampaknya sudah berkemas ke Tottenham Hotspur hingga menjalani tes kesehatan di White Hart Lane.

Namun, manajer The Blues saat itu, Jose Mourinho, tidak membiarkan Chelsea kehilangan Willian karena memilih klub tetangga. Mourinho bahkan melakukan pembajakan pada jam 11 malam hingga suporter Chelsea membuatkan lagu tentang peristiwa itu.

Robinho (Manchester City)

Giliran Chelsea yang menjadi korban saat berusaha mendatangkan winger Brasi, Robinho. Sang pemain siap ke Chelsea setelah klub menyepakati klausul kontrak yang Robinho ajukan dan bahkan mulai mencetak kaus dengan namanya.

Namun, Manchester City menikung di putaran terakhir saat Chelsea lengah. City mendatangkan Robinho dengan hanya beberapa jam tersisa di jendela transfer.

Jorginho (Chelsea)

Jorginho terbang dari Italia ke Inggris dan menuju ke markas Manchester City. Akan tetapi, rutenya berubah kala mantan manajernya semasa di Napoli, Maurizio Sarri, merapat ke Chelsea dan meminta Jorginho bergabung bersamanya.

“Saya tidak seharusnya datang ke Chelsea, Bung. Saya seharusnya tiba di klub lain. Klub Inggris lainnya. Tapi itu bukan rahasia. Jika Anda mencarinya di internet, Anda menemukannya. Ini Manchester City, ” kata Jorginho yang akhirnya menjuarai Liga Champions bersama Chelsea.

Roy Keane (Manchester United)

Roy Keane adalah legenda Manchester United dan sulit membayangkan jika Sir Alex Ferguson tanpa pemain Irlandia itu di lini tengahnya. Itu bisa saja terjadi karena justru Blackburn Rovers yang menghabiskan uang supaya sang bintang Nottingham Forest ini bebas untuk pindah klub.

Bahkan Keane telah berjabat tangan dengan Manajer Blackburn kala itu, Kenny Dalglish dan tinggal meresmikannya di selembar kertas. Tapi permainan Ferguson berhasil meyakinkan Keane bahwa Old Trafford harus menjadi rumah barunya.

IOSBET – Situs Bandar Bola Online Terpercaya