Formula 1

Red Bull Bukan Max Verstappen Racing

WWW.MASTERPREDIKSISKOR.COMDengan kemenangan Sergio Perez di Grand Prix Monako dan P3 Max Verstappen, Red Bull berada dalam situasi paradoks. Juara dunia bertahan Formula 1 berhasil menjaga keunggulannya di puncak klasemen atas pembalap Scuderia Ferrari Charles Leclerc, sementara pilot Meksiko mampu memangkas gap jadi hanya 15 poin. Tak pelak, dan setelah melihat Red Bull sejauh ini lebih baik dari Ferrari, beberapa pertanyaan muncul soal rivalitas internal yang bisa tercipta jika Verstappen dan Perez tetap berimbang dan bertarung untuk gelar F1 2022. Red Bull meyakinkan bahwa mereka tidak memiliki preferensi antara salah satu dari dua pembalapnya, terkait siapa yang harus diutamakan dalam perebutan titel, meski ada perintah tim di GP Spanyol agar Perez memberikan posisi kepada Verstappen, yang dipertanyakannya dan tim telah menjelaskannya.

Dalam pernyataannya kepada Bloomberg, Christian Horner berbicara tentang hal ini dan mengingatkan pentingnya bekerja sama demi kepentingan tim. “Ini adalah tantangan besar, tetapi pada akhirnya kami adalah sebuah tim. Dan mereka adalah bagian dari tim. Kami bukan ‘Sergio Perez Racing’ atau ‘Max Verstappen Racing’. Kami adalah Red Bull Racing,” Horner menegaskan. “Mereka bekerja untuk tim dan sama-sama memiliki tanggung jawab, yakni mengemudikan mobil yang dikerjakan oleh sekitar 800 karyawan, yang telah merancang dan memproduksinya untuk mereka. “Mereka hanyalah mata rantai lain. Benar, keduanya mata rantai yang sangat penting, tetapi krusial bagi mereka untuk menyadari bahwa ambisi tim lebih besar daripada ambisi mereka,” ia menambahkan.

Tanpa perlu menjawabnya secara langsung, pernyataan Horner tersebut jelas merujuk pada lontaran Jos Verstappen, ayah Max, yang tidak senang dan mempertanyakan cara tim mengelola balapan GP Monako di tataran strategis. “Red Bull mendapat hasil yang baik, namun pada saat yang sama, tidak banyak membantu Max dalam perjalanannya menuju kemenangan. Posisi ketiganya karena kesalahan Ferrari di pit stop kedua Charles Leclerc,” tutur Jos. “Pemimpin klasemen Max tidak terbantu dalam hal itu oleh strategi. Checo (Perez) diuntungkan. Ini mengecewakan bagi saya, dan saya mengharapkan sesuatu yang berbeda. “Perez memenangi balapan berkat pit stop-nya. Tim mungkin bisa menjelaskan ini dengan mengatakan itu adalah pertaruhan dengan risiko, tetapi mereka lihat, dengan (Pierre) Gasly misalnya, bahwa (ban) intermediate opsi terbaik. “Saya berharap mereka melakukannya secara berbeda, memilih Max, tetapi tentu saya tak sepenuhnya obyektif. Namun, saya pasti berpikir 10 poin hilang di sana (Monako) untuk Max.